
Vario Matic Jadi Cafe Racer? Ini Hasil Modifikasi Ekstremnya!
Honda Vario dikenal sebagai motor matic modern yang efisien, praktis, dan sangat cocok untuk kebutuhan harian. Tapi siapa sangka, motor matic ini bisa diubah jadi cafe racer—gaya motor yang identik dengan kesan klasik, maskulin, dan garang. Modifikasi ekstrem ini sukses bikin banyak pecinta roda dua terkejut sekaligus kagum.
Modifikasi Vario cafe racer bukan hal yang biasa. Dibutuhkan imajinasi tinggi, ketelitian teknis, dan keberanian untuk merombak total desain matic modern menjadi motor bergaya retro jalanan tahun 60-an. Hasilnya? Motor unik dengan tampilan klasik, tapi tetap punya kenyamanan khas matic.
Cafe Racer: Gaya Klasik yang Melekat
Cafe racer adalah gaya motor yang berasal dari Inggris pada era 1950–1960-an. Ciri khasnya ada pada:
-
Tangki memanjang
-
Stang jepit rendah
-
Jok single seat
-
Desain minimalis, ringan, dan agresif
Gaya ini biasa diaplikasikan pada motor kopling seperti CB, Scorpio, atau Tiger. Tapi Vario? Inilah yang membuat modifikasi ini disebut ekstrem.
Transformasi Ekstrem Vario Jadi Cafe Racer
1. Penggantian Body dan Frame Custom
Karena desain asli Vario sangat modern dan situs rajazeus online tertutup, bagian bodi harus dilepas total. Banyak builder membuat subframe belakang custom untuk mendukung jok cafe racer yang ramping dan minimalis.
2. Tangki Tiruan
Matic seperti Vario tidak punya tangki di tengah. Maka dibuatlah cover tangki imitasi berbahan pelat atau fiber untuk menciptakan ilusi seperti motor batangan. Di dalamnya biasanya tetap menyimpan bagasi atau komponen listrik.
3. Jok Tipis Bergaya Klasik
Jok tunggal khas cafe racer dipasang, seringkali berbentuk cembung di belakang. Warna hitam atau coklat tua dengan jahitan horisontal memberi kesan klasik yang kuat.
4. Stang Jepit
Stang diganti dengan model clip-on atau jepit, yang dipasang lebih rendah dari stang Vario biasa, menciptakan posisi riding menunduk khas cafe racer.
5. Velg dan Ban Custom
Untuk memperkuat kesan klasik, velg jari-jari digunakan, lengkap dengan ban semi classic atau tapak lebar. Beberapa builder bahkan menambahkan pelindung shock dan knalpot custom dengan suara khas.
Tantangan dan Biaya
Merombak Vario jadi cafe racer jelas butuh dana dan keahlian khusus. Biaya modifikasi bisa mencapai Rp 7 juta – Rp 15 juta, tergantung kompleksitas dan kualitas material.
Selain itu, posisi mesin dan CVT yang khas matic membuat banyak part harus disesuaikan secara presisi. Tidak hanya estetika, tapi juga keamanan dan kenyamanan berkendara tetap harus diperhatikan.
BACA JUGA: Masa Depan Otomotif Motor Indonesia: Listrik Kreativitas atau Regulasi?

Masa Depan Otomotif Motor Indonesia: Listrik Kreativitas atau Regulasi?
Industri otomotif motor di Indonesia mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan kemajuan teknologi, kreativitas, dan juga perubahan kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan masa depan yang lebih ramah lingkungan. Namun, meskipun Indonesia memiliki potensi besar dalam pasar otomotif, arah masa depan industri ini masih dipengaruhi oleh tiga faktor utama: transisi ke motor listrik , kreasi inovatif dari pelaku industri , dan regulasi pemerintah .
1. Transisi ke Motor Listrik: Menuju Masa Depan yang Ramah Lingkungan
motor berbahan bakar fosil ke motor. Indonesia , sebagai negara denganSalah satu tren utama yang sedang berkembang adalah pelestarian motor berbahan bakar fosil ke motor listrik . Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, memiliki potensi besar untuk mengurangi polusi udara melalui penggunaan motor listrik. Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen untuk mengurangi emisi karbon dengan berbagai kebijakan, salah satunya adalah program insentif untuk kendaraan listrik .
Peralihan ke motor listrik tak hanya menjadi pilihan untuk mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga sebagai solusi terhadap keterbatasan bahan bakar fosil yang semakin langka. Beberapa merek motor ternama di Indonesia, seperti Yamaha dan Hondadan Honda , sudah mulai memproduksi motor listrik untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin sadar akan pentingnya permintaan lingkungan. Namun, pengembangan motor listrik masih menghadapi tantangan seperti harga yang relatif tinggi, infrastruktur pengisian baterai yang terbatas, dan kekhawatiran mengenai daya tahan baterai.
2. Kreativitas dalam Desain dan Teknologi: Meningkatkan Daya Saing Lokal
Selain teknologi, kreativitas dalam desain dan inovasi motor juga menjadi aspek penting yang menentukan arah masa depan industri otomotif Indonesia. Indonesia terkenal dengan kreativitas dan kecintaan terhadap modifikasi motor. Dari motor sport, matic, hingga motor custom, industri ini login rajazeus dipenuhi dengan potensi kreatif yang luar biasa. Banyak pengusaha lokal yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan motor dengan desain unik dan teknologi yang inovatif, yang semakin diminati masyarakat.
Misalnya, banyak bengkel modifikasi dan pabrikan lokal yang telah memproduksi motor dengan desain custom yang unik, bahkan menciptakan komunitas penggemar sepeda motor yang sangat aktif. Inovasi dalam teknologi seperti penggunaan bahan ringan, sistem pengereman canggih, serta peningkatan kenyamanan berkendara juga semakin membuat pasar motor di Indonesia berkembang pesat. Kreativitas ini memungkinkan produsen motor lokal untuk bersaing dengan merek internasional.
Namun, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana tetap menjaga kualitas dan daya saing motor lokal dengan harga yang kompetitif.
3. Peraturan Pemerintah: Menuntun Perkembangan yang Berkelanjutan
Regulasi pemerintah memainkan peran kunci dalam memandu industri otomotif motor Indonesia. Kebijakan yang proaktif dan mendukung perkembangan industri otomotif, terutama yang fokus pada kendaraan listrik, sangat penting untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan. Program insentif pajak untuk kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan menjadi langkah awal yang signifikan.
Namun penerapan regulasi yang tidak konsisten atau lambat dapat menghambat akselerasi transformasi industri otomotif Indonesia. Misalnya, regulasi yang ketat terhadap emisi atau standar keamanan kendaraan perlu diimbangi dengan pengembangan infrastruktur yang lebih baik, seperti stasiun pengisian baterai untuk kendaraan listrik dan sistem distribusi motor yang efisien.
Pemerintah juga perlu mendukung penelitian dan pengembangan (R&D) untuk meningkatkan kemampuan industri otomotif lokal agar lebih siap menghadapi tantangan global.
BACA JUGA: Motor Klasik yang Kembali Hits di Kalangan Kolektor

Motor Klasik yang Kembali Hits di Kalangan Kolektor
Dalam beberapa tahun terakhir, tren kendaraan bermotor di Indonesia mengalami perubahan yang menarik. Di tengah gempuran teknologi canggih dan desain futuristik, motor klasik justru kembali naik daun, terutama di kalangan kolektor dan pecinta otomotif. Motor-motor dengan desain lawas ini kini menjadi incaran karena nilai historis, keunikan, dan kesan nostalgia yang dibawanya.
✨ Daya Tarik Motor Klasik
Motor klasik memiliki karakter yang tak tergantikan oleh kendaraan modern. Desainnya yang unik, suara mesin yang khas, serta elemen-elemen manual yang menuntut keterampilan lebih saat dikendarai, menjadi alasan mengapa banyak orang rela mengeluarkan rajazeus resmi dana besar untuk memilikinya. Bagi para kolektor, motor klasik bukan hanya alat transportasi, tetapi juga karya seni dan bagian dari sejarah otomotif.
Motor klasik juga sering dikaitkan dengan identitas dan gaya hidup. Bagi sebagian orang, mengendarai motor klasik menunjukkan selera tinggi terhadap budaya otomotif dan kepedulian terhadap warisan masa lalu. Inilah yang membuat komunitas motor klasik berkembang pesat, tidak hanya di kota besar, tetapi juga di berbagai daerah.
🏍️ Deretan Motor Klasik Favorit Kolektor
Beberapa jenis motor klasik yang kini kembali digemari antara lain:
-
Honda C70
Dikenal juga sebagai “Pitung Puluh”, motor ini sangat populer pada era 1970-an hingga 1980-an. Dengan desain ramping dan suara mesin yang khas, Honda C70 kini menjadi buruan para kolektor. -
Vespa PX Series
Skuter asal Italia ini telah menjadi simbol gaya hidup klasik. Vespa seri PX, terutama keluaran tahun 70-80-an, sangat diminati karena keawetan dan kemudahan modifikasinya. -
Yamaha RX-King
Dijuluki “motor jambret” pada masanya karena performa mesinnya yang buas. Kini RX-King menjadi barang koleksi dengan harga yang terus meroket, terutama jika dalam kondisi orisinil. -
Norton Commando & Triumph Bonneville
Dua nama besar dari Inggris ini sangat digemari para kolektor kelas atas. Harga jualnya bisa mencapai ratusan juta rupiah, tergantung kondisi dan tahun produksinya. -
BMW R Series (R50, R60, R75)
Motor-motor ini memiliki nilai estetika dan teknik yang tinggi. Banyak penggemar motor Eropa yang rela berburu ke luar negeri untuk mendapatkan unit langka.
🔧 Restorasi: Seni Menghidupkan Kembali
Salah satu aspek menarik dari hobi motor klasik adalah proses restorasi. Banyak kolektor memilih untuk merestorasi sendiri atau bekerja sama dengan bengkel spesialis. Restorasi bukan sekadar memperbaiki, tetapi juga menghidupkan kembali karakter asli motor sesuai era produksinya. Suku cadang asli, cat orisinal, dan aksesoris khas menjadi bagian penting dalam proses ini.
📈 Investasi Jangka Panjang
Tak hanya sekadar hobi, motor klasik juga menjadi investasi yang menjanjikan. Harga motor klasik cenderung stabil bahkan naik setiap tahun, terutama untuk unit yang langka dan dalam kondisi baik. Beberapa motor tertentu bahkan mengalami kenaikan nilai lebih tinggi dari inflasi atau properti.
BACA JUGA: Motor untuk UMKM: Solusi Transportasi atau Beban Biaya?

Motor untuk UMKM: Solusi Transportasi atau Beban Biaya?
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dalam operasionalnya, kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor, sering menjadi pilihan utama pelaku UMKM untuk menunjang mobilitas usaha—baik dalam distribusi barang, antar jemput bahan baku, hingga pengantaran pesanan. Namun, pertanyaan yang kini muncul: apakah motor benar-benar solusi ideal untuk UMKM, atau justru bisa menjadi beban biaya yang tersembunyi?
Keunggulan Motor untuk UMKM
-
Mobilitas Tinggi Motor untuk UMKM menjangkau area sempit dan padat yang sulit diakses mobil. Untuk pedagang kuliner, layanan antar makanan, hingga usaha rumahan berbasis jasa, motor memberi kecepatan dan fleksibilitas yang luar biasa.
-
Efisien Bahan Bakar Dibandingkan mobil atau kendaraan niaga, motor jauh lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar. Dengan biaya operasional harian yang lebih rendah, motor seringkali dianggap sebagai investasi logistik yang ekonomis.
-
Modal Usaha yang Terjangkau Banyak motor yang ditawarkan dengan harga terjangkau dan skema kredit ringan. Ini membuat pelaku UMKM lebih mudah mengakses kendaraan, bahkan dengan modal awal terbatas.
-
Penunjang Ekspansi Digital Dalam era digital, banyak UMKM bergabung dengan platform e-commerce atau layanan pengantaran. Motor menjadi alat penting untuk mendukung sistem ini—terutama dalam pengiriman last-mile delivery.
Tantangan dan Beban Biaya Tersembunyi
Namun, tidak semua pelaku UMKM menyadari bahwa memiliki motor juga memiliki potensi menjadi beban finansial:
-
Biaya Perawatan dan Operasional Motor memerlukan https://rajazeus.info/ servis rutin, penggantian suku cadang, serta perawatan yang konsisten agar tetap optimal. Jika tidak dikelola dengan baik, biaya ini bisa membengkak dan menggerus margin keuntungan usaha.
-
Cicilan dan Bunga Kredit Meski motor mudah didapatkan secara kredit, bunga yang tinggi bisa menjadi beban. Terlebih jika usaha sedang lesu, pembayaran cicilan tetap harus berjalan, menambah tekanan pada arus kas usaha.
-
Risiko Hukum dan Kecelakaan Motor yang digunakan untuk usaha perlu dilengkapi dokumen sah, termasuk STNK dan SIM. Jika tidak, risiko tilang hingga kecelakaan bisa menambah masalah hukum dan biaya tak terduga.
-
Penyusutan Nilai Motor merupakan aset yang mengalami penyusutan cepat. Dalam beberapa tahun, nilai jualnya turun drastis. Jika tidak dimanfaatkan maksimal, investasi awal bisa menjadi kerugian.
Solusi Bijak untuk UMKM
Pelaku UMKM disarankan untuk mempertimbangkan beberapa hal sebelum membeli motor:
-
Hitung biaya total kepemilikan, bukan hanya harga beli.
-
Pilih motor irit dan sesuai kebutuhan, bukan sekadar tren.
-
Pertimbangkan sewa motor atau program leasing khusus UMKM yang kini mulai ditawarkan beberapa perusahaan pembiayaan.
-
Gunakan motor sebagai alat produktif, bukan sekadar mobilitas pribadi.
BACA JUGA: Pengaruh Media Sosial pada Tren Modifikasi Motor Masa Kini

Pengaruh Media Sosial pada Tren Modifikasi Motor Masa Kini
Media sosial telah menjadi pusat inspirasi bagi para pecinta otomotif, terutama dalam dunia modifikasi motor. Dulu, tren modifikasi motor berkembang melalui ajang kontes, majalah otomotif, atau dari bengkel ke bengkel. Kini, cukup scroll di Instagram, TikTok, atau YouTube, ide-ide segar dan unik dari berbagai belahan dunia bisa langsung mengalir. Perubahan ini menunjukkan betapa besar pengaruh media sosial dalam membentuk tren modifikasi motor masa kini.
Sumber Inspirasi Tanpa Batas
Salah satu dampak paling nyata dari media sosial adalah banyaknya referensi visual yang bisa diakses siapa saja. Hashtag seperti #custommotorcycle, #caferacer, atau #motorcustomIndonesia menyuguhkan ratusan bahkan ribuan ide modifikasi. Baik itu dari builder profesional maupun pemilik motor rumahan, semuanya dapat berbagi kreasi mereka secara bebas. Hal ini mempercepat penyebaran tren dari satu daerah ke daerah lain, bahkan antarnegara.
Misalnya, tren motor Japstyle dan Bratstyle yang awalnya rajazeus login populer di tren modifikasi motor masa kini jepang kini sangat digemari di Indonesia. Tak jarang pula, modifikator lokal mendapat pesanan desain dari luar negeri karena video viral mereka di TikTok atau foto yang menarik di Instagram.
Peran Influencer dan Builder Konten
Media sosial juga membuka peluang bagi para influencer otomotif dan builder motor untuk menunjukkan karya mereka ke khalayak luas. Mereka tak hanya membagikan hasil akhir motor modifikasi, tapi juga proses pembuatan, tips bengkel, hingga pemilihan part aftermarket yang digunakan.
Nama-nama seperti Katros Garage, Thrive Motorcycle, dan Smoked Garage adalah contoh builder lokal yang terkenal berkat konsistensi mereka di platform digital. Kehadiran mereka tidak hanya menginspirasi, tapi juga membantu mendidik generasi muda tentang dunia modifikasi motor yang aman dan estetis.
Modifikasi Jadi Gaya Hidup
Tren modifikasi motor bukan lagi sekadar soal performa atau estetika, tetapi juga bagian dari gaya hidup. Gaya motor kerap merepresentasikan karakter pemiliknya. Misalnya, motor bergaya scrambler sering diasosiasikan dengan petualang, sementara gaya chopper menunjukkan kebebasan dan seni.
Media sosial memperkuat narasi ini melalui visualisasi yang kuat—dari cara berpakaian saat riding, lokasi pemotretan, hingga caption yang menyampaikan filosofi desain. Dengan begitu, modifikasi menjadi bagian dari branding personal.
Komunitas Digital dan Kolaborasi
Komunitas online di Facebook Groups atau forum Reddit juga berperan penting. Mereka menjadi tempat diskusi, jual beli part, hingga kolaborasi antar builder. Kolaborasi ini tak jarang memunculkan inovasi, karena saling tukar ide dan teknik.
Kompetisi virtual juga makin populer, seperti kontes modifikasi yang diselenggarakan melalui Instagram dengan sistem voting oleh follower. Ini memperluas jangkauan kompetisi dan menjadikan semua orang, tidak hanya juri profesional, sebagai penilai.
BACA JUGA: Ngaku Pecinta Mobil? Ini 7 Fakta Otomotif yang Harus Kamu Tahu!

Perempuan di Balik Kesuksesan Industri Otomotif Motor Indonesia
Industri otomotif motor di Indonesia selama ini kerap dipandang sebagai dunia yang didominasi laki-laki. Namun, di balik laju pesatnya perkembangan industri ini, terdapat peran besar perempuan yang tak bisa diabaikan. Mulai dari posisi manajemen, teknik, pemasaran, hingga komunitas pengguna, perempuan telah membuktikan bahwa mereka mampu berkontribusi secara signifikan dan membawa angin segar dalam dunia otomotif roda dua.
1. Perempuan dalam Manajemen dan Kepemimpinan
Di jajaran manajemen berbagai perusahaan otomotif besar seperti Astra Honda Motor, Yamaha Indonesia, hingga Suzuki, perempuan mulai menduduki posisi strategis. Mereka terlibat dalam pengambilan keputusan penting, termasuk inovasi produk, strategi rajazeus pemasaran, dan ekspansi pasar. Dengan gaya kepemimpinan yang komunikatif dan adaptif, banyak perempuan di posisi ini berhasil membawa perubahan positif, termasuk dalam pendekatan kepada konsumen perempuan yang kini menjadi pangsa pasar penting.
Contohnya, beberapa program kampanye keselamatan berkendara yang digagas oleh brand motor ternama diinisiasi oleh tim pemasaran yang dipimpin perempuan. Pendekatan yang lebih empatik dan edukatif terhadap pengguna, khususnya pengendara perempuan, menjadi salah satu kunci sukses strategi ini.
2. Perempuan sebagai Insinyur dan Teknisi
Di balik desain motor yang stylish dan teknologi mesin yang efisien, terdapat pula tangan-tangan perempuan berbakat. Meski belum sebanyak laki-laki, jumlah insinyur perempuan di industri otomotif terus meningkat. Mereka terlibat dalam riset dan pengembangan (R&D), uji emisi, pengembangan teknologi motor listrik, serta inovasi sistem keamanan berkendara.
Tak jarang, perempuan insinyur juga menjadi jembatan komunikasi antara tim teknis dan pengguna, memberikan wawasan yang lebih menyeluruh tentang kebutuhan pasar.
3. Pengaruh Perempuan dalam Tren Pasar
Perempuan juga berperan penting sebagai penentu tren dalam pasar otomotif motor. Keputusan pembelian motor tak lagi hanya soal performa, tapi juga kenyamanan, desain, dan fitur ramah pengguna. Hal ini membuat produsen motor semakin memperhatikan kebutuhan perempuan dalam merancang motor — seperti motor matic dengan bodi ringan, bagasi luas, dan fitur keamanan tambahan.
Bahkan, banyak varian motor matic terbaru hadir dengan warna-warna yang disukai perempuan serta desain elegan dan fungsional. Ini membuktikan bahwa suara konsumen perempuan sangat berpengaruh dalam pengembangan produk.
4. Komunitas dan Influencer Otomotif Perempuan
Perempuan juga mulai mengambil alih ruang publik dalam dunia otomotif melalui komunitas dan media sosial. Banyak vlogger dan influencer otomotif perempuan yang sukses memberikan edukasi berkendara, review motor, hingga tips perawatan. Kehadiran mereka turut mengubah stigma bahwa motor hanya untuk pria.
Komunitas pengendara motor perempuan pun tumbuh subur di berbagai kota, seperti “Lady Bikers Indonesia” atau “Bikers Wanita Nusantara,” yang aktif dalam kampanye keselamatan dan pemberdayaan perempuan.
BACA JUGA: Mengenal Teknologi Autonomous Driving: Apakah Mobil Tanpa Sopir Akan Jadi Standar

Motor Berkapasitas Besar di Indonesia: Lifestyle atau Kebutuhan?
Dalam beberapa tahun terakhir, tren penggunaan motor berkapasitas besar (moge) di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dari jalanan perkotaan hingga jalur-jalur lintas provinsi, kehadiran moge menjadi pemandangan yang semakin umum. Tapi di balik raungan mesin dan tampilan yang gagah, muncul pertanyaan: apakah motor besar ini lebih merupakan bagian dari gaya hidup, atau benar-benar kebutuhan?
Antara Gaya dan Gengsi
Tak bisa dipungkiri, moge sering kali diasosiasikan dengan status sosial. Banyak pemiliknya berasal dari kalangan menengah ke atas yang menjadikan moge sebagai bagian dari gaya hidup—bukan sekadar alat transportasi. Merek-merek seperti Harley-Davidson, Ducati, Triumph, hingga BMW Motorrad menjadi simbol eksklusivitas dan prestise.
Komunitas pengguna moge juga memiliki budaya tersendiri. Touring, kumpul komunitas, hingga event-event khusus membuat penggunaan moge terasa lebih seperti lifestyle movement dibanding sekadar kebutuhan mobilitas. Motor gede bukan lagi sekadar kendaraan, tapi bagian dari identitas diri.
Performa Tinggi untuk Medan Panjang
Meski identik dengan gaya hidup, tak bisa diabaikan bahwa moge juga punya fungsi praktis, terutama untuk perjalanan jauh lintas kota dan provinsi. Kapasitas mesin besar membuat motor ini lebih stabil di kecepatan tinggi, lebih nyaman dikendarai dalam waktu lama, serta login rajazeus memiliki torsi besar yang cocok untuk melibas medan berat.
Pengendara yang sering melakukan perjalanan jarak jauh, seperti antar-pulau atau lintas Sumatera–Jawa, akan merasakan manfaat nyata dari mesin besar, dari sisi efisiensi waktu dan kenyamanan berkendara.
Tantangan: Iklim, Infrastruktur, dan Regulasi
Namun, menggunakan moge di Indonesia tidak selalu mudah. Infrastruktur jalanan yang tidak semua mulus, kemacetan kota besar, hingga iklim tropis yang panas membuat pengendaraan moge kurang ideal di beberapa situasi.
Selain itu, regulasi juga menjadi tantangan tersendiri. Tidak semua moge bebas masuk jalan tol, dan biaya pajaknya relatif tinggi. Perlu juga SIM C1 atau C2 (berdasarkan kubikasi mesin), yang belum banyak dimiliki pengendara karena pengurusannya relatif baru dan belum merata.
Moge Lokal dan Alternatif Murah
Menariknya, kini mulai muncul alternatif moge lokal dengan harga lebih terjangkau, seperti Benelli, Viar, dan Gesits (untuk segmen motor listrik). Meski tidak sekelas moge Eropa atau Amerika, motor-motor ini tetap menawarkan desain bongsor dan performa cukup untuk penggunaan harian maupun touring ringan.
Hal ini membuka peluang bagi segmen menengah yang ingin menikmati sensasi berkendara moge tanpa harus mengeluarkan ratusan juta rupiah.
BACA JUGA: Ragam Modifikasi Motor Unik yang Viral di Media Sosial

Ragam Modifikasi Motor Unik yang Viral di Media Sosial
Modifikasi motor sudah lama menjadi bagian dari budaya otomotif di Indonesia. Tak hanya sebagai hobi, modifikasi juga menjadi sarana ekspresi diri dan kreativitas anak muda. Menariknya, dalam beberapa tahun terakhir, tren modifikasi motor semakin mencuri perhatian publik setelah banyak hasil karya yang viral di media sosial. Dari yang ekstrem hingga yang lucu, inilah ragam modifikasi motor unik yang menghebohkan jagat maya!
1. Motor Lowrider: Ceper Ekstrem Ala Jalanan
Salah satu modifikasi yang sering viral adalah motor ceper ala lowrider. Modifikasi ini membuat motor terlihat sangat rendah hingga hampir menyentuh aspal. Roda belakang sering dimodifikasi menjadi lebih besar atau kecil, sementara suspensi dibuat super pendek. Meski terlihat tidak praktis, gaya ini banyak diminati karena tampil beda dan sangat mencolok, terutama saat digunakan untuk konvoi atau ajang kontes.
2. Motor Karakter Kartun dan Anime
Gaya modifikasi ini banyak digandrungi oleh penggemar anime dan karakter fiksi. Mulai dari https://ballingerfamilydental.com/ stiker full body bertema Naruto, One Piece, hingga Doraemon, motor dimodifikasi agar menyerupai karakter favorit pemiliknya. Bahkan beberapa penggemar benar-benar serius dalam detail, seperti membuat lampu mata Sharingan atau menambahkan efek suara khas karakter saat motor dinyalakan. Tak heran jika motor-motor ini sering viral karena tampilannya yang nyentrik dan menghibur.
3. Motor Ala “Kereta Kencana”
Pernah melihat motor matic dimodifikasi menyerupai kereta kencana? Tren ini sempat viral di TikTok dan Instagram, terutama di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Biasanya digunakan untuk acara hajatan atau parade budaya, motor ini dipasangi ornamen emas, atap, bahkan tempat duduk penumpang mirip singgasana raja. Kreativitas tinggi dan nuansa tradisional menjadikan modifikasi ini menarik perhatian netizen dari berbagai daerah.
4. Motor Off-Road “Rumahan”
Motor-motor standar seperti Honda Supra atau Yamaha Vega sering dijadikan bahan modifikasi ekstrem ala trail atau off-road. Ban diganti menjadi besar dan bergerigi, suspensi ditinggikan, dan bodi diubah agar tampak gagah. Lucunya, motor tersebut jarang sekali masuk medan berat — lebih sering digunakan keliling kampung. Gaya ini viral karena kontras antara tampilan sangar dengan fungsi harian yang sederhana.
5. Modifikasi Lucu dan Nyeleneh
Ada pula modifikasi motor yang benar-benar di luar nalar, seperti motor dengan setang dari kayu sapu, bodi dari bambu, atau motor berlampu kelap-kelip layaknya wahana pasar malam. Biasanya, motor jenis ini dibuat hanya untuk hiburan atau konten media sosial. Meski tidak praktis, hasilnya sering kali mengundang tawa dan rasa kagum karena kreativitasnya yang tidak biasa.
BACA JUGA: Dampak PPnBM pada Harga Motor di Indonesia

Dampak PPnBM pada Harga Motor di Indonesia
Dalam industri otomotif Indonesia, kebijakan pemerintah memainkan peran besar dalam menentukan harga kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor. Salah satu kebijakan yang cukup berpengaruh adalah Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Meskipun sepeda motor pada umumnya tidak tergolong barang mewah dalam kehidupan sehari-hari, beberapa jenis motor tetap dikenakan pajak ini. Lalu, bagaimana sebenarnya dampak PPnBM terhadap harga motor di Indonesia?
1. Apa Itu PPnBM?
PPnBM adalah pajak yang dikenakan atas penjualan https://www.fleamarketcarrollton.com/ barang-barang yang tergolong mewah, termasuk kendaraan bermotor tertentu. Tujuan utama dari penerapan dampak PPnBM adalah untuk mengatur konsumsi barang mewah dan menciptakan keadilan sosial dalam masyarakat. Selain itu, pajak ini juga menjadi sumber penerimaan negara yang signifikan.
Dalam konteks sepeda motor, tidak semua jenis motor dikenai PPnBM. Biasanya, pajak ini dikenakan pada motor dengan kapasitas mesin besar (di atas 250cc), motor gede (moge), atau motor dengan harga yang tergolong premium dan tidak termasuk kebutuhan pokok transportasi.
2. Kenaikan Harga Motor Tertentu
PPnBM membuat harga motor tertentu menjadi jauh lebih tinggi dibandingkan motor biasa. Misalnya, motor sport atau motor gede yang memiliki mesin di atas 500cc bisa dikenai PPnBM sebesar 60% hingga 125%. Akibatnya, harga jual motor jenis ini bisa melonjak drastis dan hanya dapat diakses oleh kalangan tertentu saja.
Sebagai contoh, jika sebuah motor memiliki harga dasar Rp200 juta dan dikenai PPnBM 60%, maka harga jualnya bisa mencapai Rp320 juta setelah ditambah pajak. Ini belum termasuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan biaya lain yang dibebankan kepada konsumen.
3. Dampak bagi Konsumen dan Pasar
Bagi konsumen, PPnBM tentu menjadi pertimbangan utama ketika ingin membeli motor kelas atas. Harga yang tinggi membuat sebagian calon pembeli mengurungkan niat atau beralih ke motor dengan spesifikasi lebih rendah.
Di sisi lain, bagi produsen dan importir motor, kebijakan ini dapat memengaruhi volume penjualan. Motor dengan kapasitas besar atau fitur premium menjadi kurang kompetitif di pasar, terutama dibandingkan produk serupa dari luar negeri yang bisa dijual lebih murah di negara-negara dengan pajak rendah.
Namun, PPnBM juga berdampak positif dalam hal pengendalian konsumsi bahan bakar dan emisi, karena motor premium biasanya memiliki konsumsi bahan bakar lebih tinggi. Dengan membatasi akses terhadap kendaraan tersebut, pemerintah secara tidak langsung turut mendukung agenda ramah lingkungan.
4. Potensi Penyesuaian di Masa Depan
Pemerintah sempat merevisi tarif PPnBM dalam beberapa tahun terakhir, terutama untuk kendaraan ramah lingkungan seperti motor listrik. Motor listrik bahkan dibebaskan dari PPnBM untuk mendorong transisi ke energi bersih.
Kebijakan ini menunjukkan bahwa PPnBM bukan pajak yang “mati”, melainkan fleksibel dan bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan arah kebijakan nasional.
BACA JUGA: Kemitraan Merek Lokal dan Asing: Kunci Pengembangan Industri EV di Indonesia?

Kemitraan Merek Lokal dan Asing: Kunci Pengembangan Industri EV di Indonesia?
Industri kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Indonesia tengah memasuki fase krusial. Dorongan pemerintah terhadap transisi energi bersih melalui kendaraan listrik telah menarik perhatian banyak investor global. Namun, untuk mewujudkan ekosistem EV yang kuat dan mandiri, kemitraan antara merek lokal dan asing menjadi elemen strategis yang tak bisa diabaikan. Pertanyaannya, apakah kolaborasi ini benar-benar menjadi kunci pengembangan industri EV Indonesia?
Kolaborasi sebagai Solusi Keterbatasan
Merek lokal Indonesia, meski memiliki pemahaman mendalam terhadap pasar domestik, umumnya menghadapi keterbatasan dalam hal teknologi, modal, dan infrastruktur produksi. Sementara itu, produsen asing seperti Hyundai, Wuling, Tesla, dan BYD datang dengan teknologi mutakhir, pengalaman global, serta sumber daya besar. Di sinilah kemitraan strategis menjadi simbiosis yang saling menguntungkan.
Contohnya, Hyundai menggandeng mitra lokal untuk membangun pabrik di Cikarang, yang kini menjadi basis produksi Ioniq 5. Wuling juga telah melakukan hal serupa melalui SGMW Motor Indonesia, menghadirkan mobil listrik https://www.alamwisatacimahi.com/ mungil Wuling Air ev dengan komponen lokal yang terus meningkat. Kolaborasi ini bukan hanya menghadirkan produk siap pakai, tapi juga membuka peluang transfer teknologi dan penciptaan lapangan kerja.
Transfer Teknologi dan SDM
Salah satu dampak positif terbesar dari kemitraan ini adalah transfer teknologi. Produsen lokal dapat belajar langsung dari sistem produksi, manajemen kualitas, dan riset dari pihak asing. Ini penting untuk mendorong kemandirian industri otomotif nasional dalam jangka panjang. Selain itu, keterlibatan merek asing mendorong pelatihan SDM lokal dalam bidang teknis, digitalisasi, dan inovasi kendaraan berbasis baterai.
Tak kalah penting, dengan adanya kemitraan, rantai pasok baterai dan komponen EV dapat lebih cepat tumbuh di dalam negeri. Pabrik baterai LG di Karawang dan rencana investasi CATL asal Tiongkok merupakan indikasi kuat bahwa Indonesia sedang menuju arah tersebut.
Tantangan: Kepentingan Bisnis dan Ketimpangan Akses
Meski menjanjikan, kemitraan lokal-asing juga menghadirkan tantangan. Salah satunya adalah ketimpangan kekuatan negosiasi, di mana merek asing bisa mendominasi keputusan strategis dan membatasi kemandirian lokal. Selain itu, risiko ketergantungan pada komponen impor tetap mengintai, terutama jika tak ada regulasi ketat mengenai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
Pemerintah perlu mengambil peran aktif sebagai fasilitator yang adil, mengatur skema investasi dan insentif dengan memastikan transfer teknologi dan alih produksi ke dalam negeri secara bertahap. Selain itu, merek lokal juga harus memperkuat kapasitas litbang dan inovasi agar tak hanya menjadi mitra pasif.
Menuju Ekosistem EV Mandiri
Kemitraan ini juga menjadi kunci bagi percepatan pembangunan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian, sistem daur ulang baterai, dan jaringan purnajual yang tersebar di seluruh Indonesia. Tanpa dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk kolaborasi lintas batas negara, pengembangan EV hanya akan menjadi proyek jangka pendek tanpa keberlanjutan.
BACA JUGA: Teknologi AI di Mobil Modern: Fitur Apa yang Paling Dicari di Indonesia?